Electricity Lightning

Kamis, 09 Oktober 2014

Waspadai Maraknya Penipuan yang Mengatas Namakan Pekerjaan "Freelance"

Freelance



Menurut Wikipedia :
Istilah "tenaga lepas" atau "pekerja lepas" adalah kata nomina untuk seseorang yang melakukan suatu pekerjaan. Pekerjaan yang mereka jalani sendiri disebut "pekerjaan lepas". Dalam bentuk bahasa Inggrisnya, "freelance", istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Sir Walter Scott (1771-1832) dari Britania Raya dalam novelnya "Ivanhoe" untuk menggambarkan seorang "tentara bayaran abad pertengahan" atau metafora untuk sebuah "tombak yang bebas" ("free-lance") (menunjukkan bahwa tombak tidak disumpah untuk melayani majikan apapun, bukan bahwa tombak tersedia gratis).
Bidang yang umum di mana seseorang dapat menjadi tenaga lepas meliputi: jurnalisme, penerbitan buku, penerbitan jurnal, dan bentuk-bentuk menulis, redaktur, redaktur-cetak, pengoreksi-cetak, pengindeksan, penyalin tulisan, programerkomputer dan desain grafis, konsultan dan penerjemah
Praktek tenaga lepas sangat bervariasi. Beberapa memerlukan klien mereka untuk menandatangani kontrak tertulis, sementara yang lain dapat melakukan pekerjaan berdasarkan perjanjian lisan, yang mungkin dilaksanakan melalui sifat pekerjaan tersebut. Beberapa pekerja lepas dapat memberikan perkiraan tertulis dari hasil kerja mereka dan meminta pembayaran di muka dari klien mereka.
Namun, dengan berkembangnya kemajuan ekonomi dan persaingan Global, banyak orang yang melakukan penipuan demi meraut untung tanpa mementingkan kepentingan dan kepuasan orang lain. Termasuk dalam Freelance. Dari segi kualitas memang Freelance sangat mudah pekerjaan-nya dibanding pekerjaan lain. Hal inilah yang membuat banyak orang yang lebih tertarik untuk terjun di dunia Freelance. Sehingga banyak orang pula yang memamfaatkan kesempatan ini dan menjadikan Freelance sebagai ajang penipuan.

CIRI-CIRI PENIPUAN FREELANCE

Anda bisa menganali apakah Freelance yang anda kunjungi itu penipuan atau tidak dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Biasanya menawarkan Freelance melalui brosur atau melalui Media Sosial.
2. Brosur yang ditawarkan kurang jelas kelengkapan informasinya.
3. Nama perusahaaan/Home Office-nya tidak disebutkan (dirahasiakan).
4. Saat mereka memberitahu nama Home Office-nya biasanya menggunakan nama yang aneh dan tidak terkenal.
5. Tempat Freelance tersebut terpencil artinya tempatnya agak tersembunyi.
6. Biasanya orang-orang freelance tersebut menawarkan tawaran yang sangat menarik namun diluar logika, seperti menawarkan Fee/Gaji yang besar dalam waktu dekat. Contoh : Fee 1Juta per Hari.
7. Mengatas namakan sebuah barang/produk dimana kita harus membeli barang tersebut dengan harga yang cukup tinggi terlebih dahulu untuk bisa bergabung menjadi anggota.
8. Tidak marak terkenal. Bahkan mungkin tetangga sekitar pun tidak tahu menahu tentang kejelasannya.
Penipuan bisa datang dimana saja, apa saja, kapan saja dan pada siapa saja. Tinggal kita yang harus menambah wawasan dan kewaspadaan diri terhadap segala penipuan. Jangan sampai kita ikut terjerumus ke dalam "Perangkap" tersebut. 
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan lebih waspada terhadap penipuan yang mengatas namakan Freelance.
Salam !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar